Kamis, 20 November 2008

Ibu

Ibu merupakan kata tersejuk yang dilantunkan oleh bibir - bibir manusia.
Dan “Ibuku” merupakan sebutan terindah.
Kata yang semerbak cinta dan impian, manis dan syahdu
yang memancar dari kedalaman jiwa.

Ibu adalah segalanya. Ibu adalah penegas kita dilaka lara,
impian kta dalam rengsa, rujukan kita di kala nista.
Ibu adalah mata air cinta, kemuliaan, kebahagiaan dan toleransi.
Siapa pun yang kehilangan ibinya, ia akan kehilangan sehelai jiwa suci yang senantiasa merestui dan memberkatinya.

Alam semesta selalu berbincang dalam bahasa ibu. Matahari sebagai ibu bumi yang menyusuinya melalui panasnya.
Matahari tak akan pernah meninggalkan bumi sampai malam merebahkannya dalam lentera ombak, syahdu tembang beburungan dan sesungaian.

Bumi adalah ibu pepohonan dan bebungaan. Bumi menumbuhkan,
menjaga dan membesarkannya. Pepohonan dan bebungaan adalah ibu yang tulus memelihara bebuahan dan bebijian.

Ibu adalah jiwa keabadian bagi semua wujud.
Penuh cinta dan kedamaian.

Terima kasih ya Allah

"Kehangatan hanya bisa kunikmati jika aku pernah kedinginan. Cahaya hanya bisa menyinari jika aku pernah berada dalam kegelapan. Bahagia hanya bisa aku sykuri bila aku pernah ada dalam kesulitan. Ya Rabb, terima kasih Engkau telah memberiku kesempatan untuk mensyukuri semua berkah dan karunia-Mu.Jika Engkau tidak pernah memberiku kedinginan, kegelapan dan kesedihan, mungkin akan selalu mengabaikan nikmat semua yang Engkau berikan kepadaku.mungkin aku menjadi manusia yang kufur nikmat. Dan tanpa aku sadari aku berjalan jauh dari-Mu. Terus ingatkan aku Ya Allah. Jangan biarkan kenikmatan melalaikan aku dari mengingat_mu, karena tiada tujuan aku selain untuk bertemu dengan-Mu.Amin"